Ratugaleri kali ini mendapat pesanan untuk memproduksi kaos yang di sablon menyerupai jersey, cukup unik dan bagus bukan.
bagian menariknya adalah kaos ini memiliki kancing pada bagoan atas seperti halnya kaos oblong model poloshirt tanpa kerah.
Kaos ini di produksi dengan menggunakan bahan cotton combed 30s, bahan cotton combed 30s merupakan bahan paling lentur dan 1 tingkat lebih tipis dari 20s. pada istilah cotton combed semakin besar angka semakin tipis dan semakin kecil angka maka semakin tebal lah serat kaos tersebut.
karena sifat dasar bahan kain cotton combed yang lentur dan seratnya tidak terlalu rapat membuat kaos ini jika digunakan terasa dingin, tidak panas, mudah menyerap keringat, sirkulasi udaranya baik dan berbagai keunggulannya salah satunya adalah sablon dapat menempel kuat pada kain ini.
Bisa dilihat pada pict hasil produksi kami, sablon dip roses full dengan sablon biru dongker manual dengan model seperti jersey, garis hasil sablon kami yang presisi juga sablon polyflex untuk bagian logo yang besar di bagian depan dada agar ada kesan timbul dan membuat kaos terlihat bagus.
pada bagian kaos dasar menggunakan kerah melebar, dan variasi 3 kancing pada bagian atas berfungsi untuk memperlebar kerah agar tidak mencekik leher.
Menggunakan 2 kombinasi warna kain yaitu putih dan merah maroon yang di kombinasikan dengan bagus pada lengan untuk merah maroon.
ratugaleri sudah banyak sering menerima kaos yang ber-sablon hingga full.
berminat memesan di konveksi kami ?
Silakan hubungi 0315017142, WhatsApp/SMS: 082233367224. Lebih jelasnya, bisa langsung datang ke galeri kami yang bertempat di Jl. Karang Menur I no. 2 Surabaya. Di sana anda dapat secara bebas melihat berbagai contoh jaket yang telah kami buat juga dengan berbagai bahan dan warna yang tersedia. Pun demikian bukan menjadi suatu halangan bila anda memesan dari jauh.
Kenyamanan dan kualitas bahan adalah prioritas utama kami.
Happy Shopping!
Good Regards,
By: Ratu Galeri
“Better Quality,Service and Price”
“Trusted Name in Quality. Best Product, Price, People, Place, and Service”