Jaket parasut adalah jaket yang biasanya tahan angin dan air. Jaket parasut ini sering digunakan oleh para pengendara sepeda motor, dan harus mampu menahan angin saat mengendarai sepeda motor maka dari itu jaket ini juga biasa disebut jaket windbreaker. Saat musim hujan tiba, jaket parasut juga menjadi pilihan, karena bahan ini tahan air, meski kebanyakan hanya bisa menahan hujan dengan intensitas rendah. Jadi jika hujan sangat deras, sebaiknya segera pakai jas hujan, karena jas hujan lebih tahan air 100% dan cocok digunakan untuk menghadapi hujan deras.
Jaket parasut tidak hanya digunakan oleh pengendara sepeda motor, tetapi juga oleh orang-orang yang sering bepergian. Biasanya yang suka mendaki atau mendaki gunung atau hutan selalu memakai jaket parasut ini karena dapat menahan dinginnya udara dan embun dari daerah yang dikunjungi, sehingga melindungi tubuh dari pengaruh cuaca dingin.
Sebagian orang hanya mengenal nama “parasut” sebagai nama bahan yang digunakan, namun bahan parasut memiliki berbagai jenis dan karakteristik sesuai kebutuhan. Berikut ini kami rangkum beberapa bahan untuk jaket parasut yang sering dipakai.
Daftar Isi
Kain Jaket Parasut yang Sering Dipakai
Pada umumnya bahan parasut mengandung plastik. Ada yang tebal, kuat, dan lembut. Namun ada juga beberapa bahan parasut yang tipis, kasar, atau bahkan transparan. Untuk kain parasut yang digunakan untuk konveksi, ketebalan dan kekuatan kain biasanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, jika ingin menggunakan bahan yang tebal atau cukup menggunakan bahan yang tipis dan ringan.
1. Taslan
Kain taslan adalah kain yang terbuat dari benang sintetis yang ditenun dengan serat nilon yang memiliki karakteristik ringan, tahan air, tahan angin, kuat dan tahan lama. Kain taslan umumnya digunakan untuk membuat jaket dan jas hujan. Namun, kain taslan lebih banyak digunakan untuk membuat jaket karena sifat kedap airnya yang tidak sempurna, karena tidak semua jenis taslan tahan air.
Kelebihan kain taslan :
- Memiliki kelebihan untuk menahan air agar tidak membasahi tubuh.
- Sangat mudah dibersihkan, cukup dilap dengan kain lembab untuk mengurangi debu yang menempel setelah lama dipakai.
- Saat dipakai tidak mudah kusut.
- Bahannya cepat kering, cukup diangin-anginkan sebentar maka jaket bisa dipakai lagi.
2. Despo
Kain Despo merupakan jenis bahan tahan angin yang mirip dengan parasut, ditandai dengan cukup halus, tidak kaku dan lebih tebal dari poliester, dan tentunya tahan air. Keunggulan kain Despo adalah bahannya yang breathable atau memiliki lapisan kain agar udara dapat bersirkulasi.
Kelebihan kain despo :
- Bahannya tidak kaku
- Memiliki kelebihan anti air
- Mudah diatur dan tidak mudah kusut
3. Goretex
Kain goretex adalah kain multi-layer yang dirancang untuk tetap kering dan memberikan breathability yang baik (kemampuan untuk mengeluarkan uap dari tubuh), sehingga Anda tidak akan merasa terlalu panas dan kedap udara seperti menggunakan bahan tahan air.
Kelebihan kain goretex :
- Tidak mudah rusak
- Tahan terhadap air
- Cepat kering
- Kain halus dan ringan
- Tahan terhadap angin
- Nyaman dipakai
- Kainnya lemes dan tidak kaku
4. ZN
Kain ZN memiliki karakteristik yang hampir sama dengan taslan, namun tekstur kainnya berbeda, tidak kaku dan lebih berat. Ketebalannya pun sama dengan taslan dan mempunyai ciri anti air. Kain ini banyak dipakai untuk jaket, celana dan lain-lain.
Kelebihan kain ZN :
- Bersifat Water – Resistant.
- Tahan Angin
- Hangat
Berikut tadi adalah macam-macam dari bahan jaket parasut yang sering dipakai di pasaran, untuk kamu yang ingin membuat jaket parasut juga bisa nih untuk membaca artikel ini. Jangan lupa untuk share artikel ini ke teman kamu yang ingin buat jaket parasut custom sendiri agar tidak salah pilih bahan nantinya. Salam Sobat Lunar!
Terima kasih sudah membaca artikel kami 😀
Lunar Garment – MAU PESAN JAKET PARASUT BERKUALITAS? PESAN DISINI AJA!
Alamat : Jl. Karang Menur 1 No. 2 Surabaya
Telp/WA : 0895800860000
Instagram : lunargarment